Apa itu Investasi Saham
Banyak yang masih bingung apa sih saham itu dan banyak juga yang tidak mengerti apa itu surat
berharga. Yang diketahui hanyalah kalau saham bisa memberi keuntungan berlipat
– lipat.
Saham adalah sebuah bukti kepemilikan
atas sebuah perusahaan / badan usaha. Jadi, saat anda membeli sebuah saham,
maka anda menjadi salah satu pemilik perusahaan tersebut. Karena itulah Saham
disebut sebagai surat berharga, karena saham anda me-representasikan
kepemilikan anda di perusahaan yang anda miliki / beli.
Bagaimana sebuah saham dapat memberikan keuntungan? Pertanyaan ini sama
seperti pertanyaan “Bagaimana sebuah perusahaan memberikan anda keuntungan?”.
Perusahaan didirikan untuk memberikan keuntungan kepada pemegang saham /
pemilik. Dengan pertumbuhan bisnis yang bagus, perusahaan akan terus berkembang
sehingga nilai aset-nya akan meningkat. Dengan demikian nilai modal pun akan
tumbuh berkembang. Apa keuntungan lainnya bagi pemilik? Sebagai hasil apresiasi
atas kinerja yang bagus, perusahaan pun membagikan sebagian dari laba bersih
yang diperoleh kepada pemegang saham / pemilik. Bagaimana saham dapat
memberikan keuntungan bagi investor? Sama seperti perusahaam, yakni 1. Capital Gain (dari
pertumbuhan nilai aset dan modalnya) dan 2. Deviden (pembagian
sebagian laba bersih untuk pemegang saham).
Masih bingung? Kami akan coba pakai analogi lainnya:
Apakah anda mengenal dengan baik sebuah ‘sertifikat tanah’? Saham dapat
juga dianalogikan seperti ‘sertifikat tanah’. Bagaimana? Saat anda memiliki
sebuah sertifikat tanah (tentunya atas nama anda pribadi) di suatu kompleks
perumahan misalnya, anda berhak atas bagian tanah tersebut sesuai yang tertera
pada sertifikat. (Kompleks perumahan bisa dianalogikan sebagai sebuah
perusahaan dan sertifikat tanah dianalogikan sebagai saham perusahaan. Memiliki
sertifikat tanah berarti anda memiliki sebagian tanah dari keseluruhan
kompleks) Selanjutnya anda menjadikan lahan anda sebuah areal parkir mobil dan
motor. Anda akan mendapatkan Capital Gain jika anda menjual
tanah anda lebih tinggi dari yang anda beli, dalam hal ini anda menikmati
keuntungan jika anda telah menjualnya. Anda juga akan mendapatkan pemasukan
dari sebagian tarif parkir yang anda peroleh sebagai laba bersih. Sebagian dari
laba bersih anda tarik ke kantong pribadi sebagai Deviden. Semoga dengan
analogi ini pemahaman mengenai saham semakin jelas.
Saat ini, hampir semua investor di bursa saham membeli saham untuk mencari Capital Gain saja. Hal ini
karena Capital Gain lebih mudah dan cepat diperoleh dibandingkan Deviden yang besarnya
tergantung dari kinerja perusahaan dan biasanya dibagikan hanya 2x setahun.
Kami tidak akan membahas kelebihan dan kekurangan masing – masing, tetapi kami
akan memfokuskan perihal Capital Gain kedepannya.
Sebelum pembahasan lebih jauh mengenai Investasi Saham, mungkin muncul
pertanyaan “Mengapa harus memilih investasi di saham? Mengapa tidak investasi
di tanah? Properti? Emas? Valuta asing? Lukisan? Barang langka? Mobil langka?
Atau perusahaan sendiri?
Anda tidak harus memilih Saham sebagai sarana investasi anda jika anda
punya sarana investasi yang lebih baik. Kami secara objektif tidak menutup mata
bahwa banyak sarana investasi yang sama bahkan jauh lebih menarik dari
investasi saham. Masalahnya, apakah kita memiliki sumber daya untuk melakukan
investasi tersebut? Apakah memiliki network yang kuat untuk menjalankannya?
Apakah kita punya SDM yang memadai? Apakah kita punya waktu disamping kesibukan
kita sehari – hari untuk mnegerjakannya? Jika anda memilih investasi di emas,
properti, rumah, lukisan, ataupun barang langka, apakah sudah dipertimbangkan
tempat menyimpannya? Bagaimana tingkat likuiditasnya? Apakah saat anda ingin
menjual saat itu juga langsung ada pembeli? Banyak sekali pertanyaan yang akan muncul,
tetapi hanya satu jawaban terbaik: “Jika anda harus belajar dari nol dengan
modal yang tidak terlalu besar, Saham merupakan pilihan terbaik anda”.
Investasi saham merupakan sebuah bisnis, bukan sekedar ‘main saham’!
Source: http://sahamkita.com/belajar-tentang-saham/apa-itu-investasi-saham/
Komentar
Posting Komentar